Sabtu, 16 Mei 2009

Jadi Kaya dengan Krupuk Miskin

Subang - Berkat ide kreatifnya, Udin Saifudin sukses mengembangkan bisnis kerupuk sangrai yang dirintisnya sejak tahun 1974. Orang menyebut kerupuk buatan Udin ini sebagai 'kerupuk miskin' karena kerupuk ini digoreng dengan menggunakan pasir.

"Sebelumnya saya hanya bantu orang tua. Tetapi ketika orang tua meninggal sejak tahun 1974 saya yang mengambil alih," ujar Udin saat berbincang dengan detikFinance, di kediamannya, jalan raya Purwadadi, Subang, Minggu (17/5/2009).

Udin menjelaskan, awalnya ia dan istrinya menjual kerupuk biasa yang digoreng dengan menggunakan minyak goreng. Namun karena kurang laku dan dagangannya sering bersisa, maka sejak tahun 1990-an Udin beralih menggunakan pasir untuk menggoreng kerupuk buatannya.

"Kalau pakai minyak lakunya kurang, banyak barang sisa. Kalau ini selalu langsung habis. Dulu tidak ada yang goreng pakai pasir, eh sekarang banyak yang ikut-ikutan," ungkap ayah dari lima anak ini.

Selain lebih murah, alasan Udin menggoreng dengan pakai pasir karena lebih sehat dari pada menggunakan minyak goreng. Lagipula pembeli tidak perlu khawatir karena pasir yang digunakan Udin sudah dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan.

"Kalau pakai minyak goreng, orang yang sedang batuk, sakitnya bisa makin parah. Kalau ini mah sakit batuk juga tidak berefek," jelas pria berusia 55 tahun ini.

Meskipun begitu, Udin mengaku, dengan digunakannya pasir maka ia harus lebih bersabar ketika memasak kerupuk. Sebab untuk menyanggrai 100 kaleng kerupuk membutuh waktu empat jam. Padahal jika pakai minyak goreng waktu yang diperlukan hanya sekitar seperempat jam.

"Tapi rasanya kan beda, lebih khas dan renyah," tuturnya.

Gurihnya rasa kerupuk buatan Udin ini juga tidak lepas dari bahan-bahan yang digunakannya. Adapun bahan-bahan yang digunakan Udin dalam meramu kerupuknya yaitu tepung singkong, bawang merah, jengkol, penyedap ras, garam dan zat pewarna.

"Kemudian dibentuk lalu dijemur paling satu hari, di hari kedua kering dan bisa disangrai. Kalau musim hujan, biasanya kami menggunakan oven."

Udin menyatakan dalam sehari ia bisa menjual sekitar 100 kaleng dengan harga sekaleng sekitar Rp 7.000. Omset rata-rata yang peroleh Udin sekitar Rp 21 juta per bulan.

"Paling ramai waktu lebaran, bisa 200 sampai 300 kaleng per hari. Kalau libur sekolah panjang juga ramai," aku Udin yang kini dibantu oleh enam orang pegawai.

Jika dulu Udin harus berkeliling untuk menjual kerupuk buatannya, kini ia hanya tinggal ongkang-ongkang kaki karena kini pembelilah yang menyambangi rumahnya.

"Dulu saya jualan keliling, tapi sekarang tidak jual kemana-mana, Tunggu saja orang yang datang. Kalau sudah coba beli disini, tidak akan kemana-mana, siang malam datang kesini," jawab Udin sambil tersenyum senang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pasang Iklan Anda di sini


BebekCabeIjo

Bebek X-tra Pedasnya Bikin Mulut Terbakar Saja

Warung makan yang bernuansa oranye dan hijau muda ini kini sudah buka cabang baru di kawasan Kalimalang dekat perapatan Pondok Jati, Jatiwaringin. Logo sederhana bertulisan hijau font Ravie "Bebek Cabe Ijo" memang begitu mencolok terpampang di plang nama di atas warung kecil berukuran tak lebih dari 5 x 4 meter persegi [...]
Tokiyaki Ai

Makanan Mungil Jepang Semungil Pengelolanya

Makanan khas Jepang memang tak ada habis-habisnya dalam hal jenis makanan lautnya. Baik yang dimakan mentah, digoreng hingga dipanggang atau dibakar. Meski ada resto besar makanan Jepang di Bekasi Square, ternyata ada juga sajian khas makanan laut hadir di Wisata Kuliner GOR Bekasi. [...]
Bebek Djingkrak

Bebeknya Bikin Jingkrak Kepedasan

"Beeehh...! Pertama kali makan bebek pedes ini, gue dikagetin sama sambel super pedasnya sampe gue jingkrak-jingkrak, hahaha...." teriak Rizal anakku kepada temannya via HP esianya saat habiskan sepiring Bebek Djingkrak [...]
Es Sarang Kuntilanak

Es Sarang Kuntilanak VS Es Pocong?

Es Pocong namanya. Biasanya kalangan mahasiswa di kampus-kampus wilayah Depok banyak yang mengenali minuman bermerk ini. Entah mengapa minuman segar dan nikmat ini menggunakan nama "seram" seperti Es Sarang Kuntilanak" (Es Sarkun) dan Es Pulo Hantu (Es Lohan). [...]
Bengkel Kuliner

Pujasera Syariah Pertama di dunia

BengkelKuliner buka peluang investasi dengan sistem jual putus Rahasia Bumbu dan Pelatihan Tenaga Ahli berkonsep Rest Area dgn investasi minimal Rp.200jt [...]
Cangkru'an VW

SegO RAKyat Vokoke Wareg

tempat ini choesoes oentoek tjangkroe’an toean poean njang siboek bekerdja zonder waktoe oentoek memasak agar soepaja toean poean tida’ spanneng bergaboenglah oentoek tjangkroek jang bermakna [...]
Bofet Kubang

Bofet Martabak Kubang

Menjelajahi dunia kuliner kayaknya nggak ada yang paling istimewa kecuali mendapatkan satu menu baru yang bukan saja bikin kita penasaran, tapi juga berpetualang dengan lidah menikmati makanan yang nggak pernah kita bayangkan sebelumnya namun masih masuk dibolehkan (halal lah buat yang muslim) serta menyehatkan [...]
Saung Apung

Rumah Makan Keluarga Saung Apung

Kini Anda bisa menikmati kelezatan selera masakan nusantara dan seafood di tengah-tengah 4 kota dengan suasana saung yang mengapung di atas air, hadir di Villa Nusa Indah [...]
NuansaLaut

Nikmatnya Kepiting Soka Super Jumbo

Bagi Anda penggemar masakan kepiting, sebaiknya menyempatkan diri untuk mencoba Kepiting Super Jumbo di Restoran Seafood Nuansa Laut yang terletak di bilangan Jatiwaringin, Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Jatiwaringin Raya No. A3 [...]
Serabi Hijau

Ada Keajaiban dalam Serabinya

Perjalanan kali ini menemui seorang pengusaha kelahiran Bekasi asli, yang bernama Toto Subiakto karena kecintaannya di bidang kuliner dan pencariannya terhadap jenis usaha apa yang cocok dengan dirinya dan keluarganya yang suka dengan makanan serabi [...]
Sangkuriang

Sop Gurame Kemangi Pedas vs Ikan Patin Bakar Omega 3

RM Sangkuriang sekali lagi diliput TransTV karena Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Bakar Patin Omega 3nya yang memang lain daripada yang biasanya [...]
Sangkuriang

Sop Gurame Kemangi Pedas vs Ikan Patin Bakar Omega 3

RM Sangkuriang sekali lagi diliput TransTV karena Sop Gurame Kemangi Pedas dan Ikan Bakar Patin Omega 3nya yang memang lain daripada yang biasanya [...]
FestivalKuliner

Festival Kuliner Galaxi Luber Pengunjung

Festival Kuliner Galaxi, Bekasi Selatan yang dilaksanakan di Jalan Raya Galaxy disesaki warga perumahan. Setidaknya 30 meja dagangan tertata di sepanjang jalan utama komplek perumahan yang punya landmark patung kuda ini. [...]
Bakso AG Komsen

Bakso AG Komsen dan Bakso 44 Komsen Konsisten dalam Rasa

Warung Bakso yang tetap konsisten mulai dari dibukanya tahun 1993 dengan tak berubah dalam rasa, sehingga pelanggannya kian hari kian bertambah. Mulai dari satu warung kecil kini sudah memiliki 2 warung besar [...]